Kisah Ahmad Saputra, WNI Asal Makassar Sekolah Program Master Manajemen di Selandia Baru. Berikut ini panduan lengkap mengenai rencana Anda untuk melanjutkan Program Master Manajemen di Selandia Baru, termasuk informasi mengenai universitas, visa, dan peluang kerja sambil kuliah.

Beberapa sekolah program Magister Manajemen di Selandia Baru termasuk Massey University, ICL Graduate Business School, dan The University of Auckland, yang menawarkan berbagai program seperti Magister Manajemen (M.M.), Magister Administrasi Bisnis (MBA), dan program manajemen spesifik seperti Manajemen Proyek Teknik. Persyaratan umumnya termasuk gelar sarjana atau diploma pascasarjana, dan skor IELTS minimal 6.5 (tanpa band di bawah 6.0) atau setara.

Rekomendasi Sekolah Program Master Manajemen di Selandia Baru

Selandia Baru memiliki delapan universitas negeri yang diakui secara global. Untuk program Master Manajemen (Master of Management atau MBA/program bisnis terkait), beberapa institusi terbaik yang direkomendasikan adalah:

Universitas Lokasi Keunggulan Program Manajemen/Bisnis
University of Auckland Auckland Peringkat tertinggi di NZ, unggul dalam kurikulum modern, sering memiliki program inkubasi bisnis (misalnya Velocity Program).
University of Otago Dunedin/Auckland Terkenal dengan reputasi riset kuat, Otago Business School memiliki akreditasi internasional (AACSB, EQUIS). Menawarkan program magang berbayar.
Victoria University of Wellington Wellington Fokus memadukan wawasan bisnis dengan kebijakan pemerintah, ideal untuk yang tertarik pada hubungan bisnis-pemerintahan.
University of Canterbury (UC) Christchurch UC Business School menekankan riset dan pembelajaran berorientasi pada pemecahan masalah global.
Massey University Palmerston North/Auckland Massey Business School menawarkan program yang fleksibel (termasuk pembelajaran jarak jauh) dengan dasar akademik yang kuat.
Auckland University of Technology (AUT) Auckland Memiliki akreditasi bergengsi (AACSB, EQUIS) dengan pendekatan pembelajaran yang sangat praktis dan relevan dengan industri.

Tips Pemilihan:

  • Cek spesialisasi yang ditawarkan (misalnya Master of Management spesialisasi Marketing, Finance, atau Supply Chain).
  • Perhatikan akreditasi internasional sekolah bisnis (AACSB, EQUIS, AMBA).
  • Sesuaikan lokasi dengan preferensi gaya hidup (misalnya, Auckland adalah kota besar, sementara Dunedin atau Christchurch lebih tenang).

Cara Mengajukan Student Visa (Visa Pelajar) Selandia Baru

Untuk kuliah S2 (Program Master), Anda harus mengajukan Student Visa (Visa Pelajar). Proses pengajuan umumnya dilakukan secara online melalui situs resmi Immigration New Zealand.

Persyaratan Utama Student Visa (S2):

Kategori Dokumen & Persyaratan Keterangan Tambahan
Penerimaan Surat Tawaran (Offer of Place) dari institusi Selandia Baru yang diakui. Surat harus mencantumkan durasi program, biaya studi, dan menyatakan bahwa program tersebut memenuhi syarat.
Identitas & Karakter Paspor yang masih berlaku, Foto ukuran paspor, SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) sebagai bukti karakter baik. SKCK diperlukan jika Anda tinggal lebih dari 24 bulan di negara asal setelah berusia 17 tahun.
Finansial Bukti Dana yang Cukup untuk biaya kuliah dan biaya hidup. Minimal NZ$20.000 per tahun untuk biaya hidup (perkiraan, perlu dicek update terbaru di situs Imigrasi NZ). Anda dapat menyertakan laporan bank atau bukti beasiswa.
Kesehatan Sertifikat Kesehatan dan rontgen (X-ray) dada. Diperlukan jika masa studi Anda lebih dari 12 bulan, harus dari dokter/rumah sakit yang disetujui Imigrasi NZ.
Niat Tulus Menyatakan bahwa Anda memiliki niat tulus untuk belajar (Bona Fide intention to study) dan akan meninggalkan NZ setelah visa berakhir. Biasanya ditunjukkan melalui Statement of Purpose dan bukti tiket pulang/dana untuk tiket pulang.
Asuransi Bukti Asuransi Kesehatan dan Perjalanan. Wajib dimiliki selama masa studi Anda.
Baca :  Gaji Guru di Selandia Baru

Prosedur Pengajuan:

  1. Dapatkan Offer of Place: Mendaftar ke universitas dan menerima surat penawaran.
  2. Siapkan Dokumen: Kumpulkan semua dokumen di atas (termasuk terjemahan resmi ke Bahasa Inggris jika diperlukan).
  3. Ajukan Online: Buat akun di situs resmi Immigration New Zealand dan isi formulir aplikasi Student Visa.
  4. Bayar Biaya: Bayar biaya aplikasi visa (fee) secara online.
  5. Biometrik: Anda mungkin diminta untuk memberikan biometrik (foto dan sidik jari) di pusat aplikasi visa (VFS Global di Indonesia).
  6. Tunggu Keputusan: Proses visa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Sekolah Sambil Bekerja (Aturan Jam Kerja untuk Mahasiswa Master)

Kabar baik bagi mahasiswa Master! Aturan bekerja sambil kuliah di Selandia Baru memberikan fleksibilitas yang sangat besar, terutama untuk mahasiswa pascasarjana.

Aturan Kerja untuk Mahasiswa Master:

Jenis Program Master Batasan Jam Kerja Selama Semester Aktif Batasan Jam Kerja Selama Liburan Kampus
Master by Research (Master Riset) Tidak Ada Batasan (Boleh Full-Time) Tidak Ada Batasan (Boleh Full-Time)
Master by Coursework (Master Kuliah) Boleh bekerja hingga 25 jam per minggu (mulai November 2025, sebelumnya 20 jam/minggu) Boleh Full-Time

Catatan Penting (Update 2025):

  • Pemerintah Selandia Baru telah mengumumkan peningkatan batas kerja paruh waktu untuk sebagian besar pemegang Student Visa (tertiary students) dari 20 jam menjadi 25 jam per minggu selama semester aktif, efektif mulai 3 November 2025 (atau tanggal yang diumumkan).
  • Mahasiswa Master harus mendaftarkan Nomor IRD (Inland Revenue Department) untuk membayar pajak atas penghasilan mereka.
  • Anda hanya diperbolehkan bekerja sebagai karyawan (tidak boleh menjadi wiraswasta atau menjalankan bisnis sendiri).

Working Holiday Visa (WHV) Indonesia – Selandia Baru

Working Holiday Visa (WHV) adalah visa yang ditujukan bagi kaum muda (usia 18–30 tahun) yang ingin berlibur dan bekerja di Selandia Baru untuk jangka waktu tertentu (biasanya 12 bulan).

Poin Penting WHV untuk Warga Negara Indonesia (Indonesia Working Holiday Scheme):

  • Usia: Harus berusia antara 18 hingga 30 tahun (inklusif).
  • Tujuan: Tujuan utama adalah berlibur, bekerja adalah kegiatan sekunder untuk membiayai perjalanan.
  • Durasi: Berlaku selama 12 bulan.
  • Keterbatasan Kerja: Anda tidak dapat menerima tawaran pekerjaan permanen dan hanya boleh bekerja untuk pemberi kerja yang sama maksimal 3 bulan.
  • Kuota: WHV untuk Indonesia memiliki kuota terbatas dan hanya dibuka pada tanggal tertentu setiap tahun. Anda harus memenangkan kuota ini untuk bisa mengajukan visa.
Baca :  Tips Kabur Aja Dulu ke Selandia Baru

Penting: WHV adalah visa yang berbeda dari Student Visa. Jika tujuan utama Anda adalah menempuh Program Master selama 1,5 hingga 2 tahun, Student Visa adalah visa yang tepat dan lebih relevan. WHV lebih cocok bagi Anda yang ingin bepergian dan bekerja dalam waktu singkat.

Kisah Ahmad Saputra, WNI Asal Makassar Sekolah Program Master Manajemen di Selandia Baru

Ahmad Saputra—akrab disapa Putra—adalah warga Indonesia asal Makassar yang kini menempuh Program Master Manajemen di Selandia Baru. Perjalanannya penuh warna: mulai dari pengalaman di dunia hospitality di Australia, kisah pertemuannya dengan sang istri, membangun keluarga, hingga akhirnya mengambil langkah besar kuliah di negeri Kiwi.

Berawal dari program Hospitality Internship di Australia, Putra mengasah pengalaman sampai dipercaya menjadi Supervisor dan System Manager di bidang Housekeeping. Semua itu membentuk pondasi kuat dalam leadership dan manajemen. Namun pandemi datang tanpa diduga. Saat kembali ke Indonesia, ia terpaksa mengubur sementara mimpi berkarier di luar negeri—bahkan sebagian besar barang pribadinya masih tertinggal di Australia.

Putra kemudian memilih jalur berbeda: membuka bisnis peternakan sesuai impian masa kecilnya. Meski hanya bermodal belajar otodidak lewat YouTube dan pengalaman lapangan, bisnis itu berjalan hampir lima tahun. Namun kerinduan pada dunia hospitality membuatnya dan sang istri mencoba Work Holiday Visa di tahun 2023. Sang istri berhasil, tapi Putra justru dua kali ditolak bersama anaknya.

Tak menyerah, Putra mencari alternatif lain sampai akhirnya menemukan channel Andy Saputra dan peluang di Selandia Baru. Dengan bantuan Ci Henny, ia memberanikan diri mengajukan visa pendidikan. Meski sempat ditolak karena dianggap kurang “bonafide” dan minim latar belakang healthcare, akhirnya ia berhasil mendapat kesempatan emas kuliah di Selandia Baru.

Kini Putra resmi menempuh Master Manajemen yang sangat relevan dengan passion sekaligus mendukung bisnisnya di Indonesia. Ia merasakan betapa berbedanya kualitas pendidikan di negara maju: belajar menjadi manajer siap pakai, memahami tipe customer, hingga mengelola project secara profesional.

Tidak hanya di kelas, ia juga aktif bekerja part time dan menjadi volunteer di Red Cross. Selain menambah penghasilan, hal ini memperluas relasi dan memperkaya pengalaman. Dengan jadwal kuliah sore tiga kali seminggu, Putra bisa menyeimbangkan studi, kerja, dan pengembangan diri.

Baca :  Tempat Bersantap Terbaik di Viaduct Harbour Auckland: Panduan Lengkap Anda menuju Surga Kuliner Tepi Laut

Perjalanan Putra menunjukkan bahwa pengalaman—baik di Australia, Indonesia, maupun Selandia Baru—membentuk karakter dan membuka pintu kesempatan baru. Ia menegaskan pesan penting: pengalaman sering kali lebih berharga daripada uang. Kini ia masih berjuang memproses kedatangan istri dan anaknya agar bisa berkumpul kembali di Selandia Baru.

Cerita Putra penuh inspirasi: tentang ketekunan, keberanian ambil risiko, dan mengubah kegagalan jadi pijakan baru. Kalau kamu sedang ragu keluar dari zona nyaman atau mencari peluang studi dan karier di luar negeri, kisah ini bisa jadi bukti nyata kalau mimpi besar selalu ada jalannya.

Jangan lewatkan cerita lengkapnya—dari jatuh bangun urusan visa, pengalaman kuliah, kerja part time, hingga kehidupan sehari-hari di Selandia Baru. Tonton sampai habis, siapa tahu jadi motivasi buat langkah besar kamu berikutnya!

Kisah Ahmad Saputra, WNI Asal Makassar Sekolah Program Master Manajemen di Selandia Baru

Andy Saputra – Youtuber, Influencer di Selandia Baru