Tips Kabur Aja Dulu ke Selandia Baru. Bagi mereka yang mempertimbangkan untuk tinggal dan bekerja di luar negeri, keamanan mungkin menjadi faktor utama dalam memilih tempat tinggal mereka.
Saat mengetik kata kunci tersebut di kolom pencarian, pengguna akan menemukan berbagai unggahan yang mencerminkan keluhan dan keresahan masyarakat terhadap berbagai kebijakan di Indonesia.
Fenomena ini semakin menguat seiring dengan maraknya perdebatan tentang kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, serta tantangan sosial yang dihadapi generasi muda.
Banyak netizen yang mengaitkan tren ini dengan keinginan mereka untuk meninggalkan Indonesia dan mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri.
Tagar #KaburAjaDulu penuh dengan ajakan untuk bekerja di luar negeri di media sosial beberapa pekan ini. Fenomena ini menunjukkan kekecewaan remaja Indonesia atas pendidikan mahal tetapi kurangnya lapangan pekerjaan.
Orang-orang di komunitas media sosial di tanah air terus berbicara tentang tren #KaburAjaDulu, terutama di platform X—yang dulunya dikenal sebagai Twitter. Dia berbicara tentang pindah negara.
Tagar #KaburAjaDulu terdiri dari berbagai unggahan yang berkaitan dengan ajakan untuk meninggalkan Indonesia dan pindah ke negara lain, yang menjadi topik trending di X.
Ada yang ingin meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja di luar negeri. Sebagian besar diaspora Indonesia di luar negeri telah memberikan banyak komentar pada tagar #kaburAjaDulu.
Cuitan tagar #KaburAjaDulu memenuhi X dengan keluhan dari warganet Indonesia, karena berbagai permasalahan yang dianggap menyulitkan masyarakat tanah air belakangan ini, sehingga dengan pindah ke negara lain diharapkan bisa memperoleh kesejahteraan hidup lebih baik.
Sebelum memutuskan pindah ke negara lain, tentu perlu juga mendapatkan informasi lengkap soal negara tujuan. Apakah negara tersebut mampu menyediakan kesempatan kerja lebih baik dibanding di Indonesia.
Selain itu, negara yang akan dituju juga harus lebih layak huni. Ada setidaknya 10 kota di berbagai negara yang dianggap memiliki kelayakan huni untuk ditinggali.
10 kota tersebut dinobatkan menjadi kota terbaik di dunia untuk urusan liveability atau kelayakan huni. Kelayakan yang dimaksud termasuk stabilitas, layanan kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan dan infrastruktur.
Dengan pindah ke tempat yang punya kelayakan huni lebih baik, kehidupan diharapkan lebih sejahtera, karena memiliki stabilitas dibanding apabila bertahan di Indonesia.
Berikut 10 kota paling layak dan nyaman untuk dihuni di dunia versi Economist Intelligence Unit berdasarkan The Global Liveability Index 2024.
1. Wina, Austria
2. Kopenhagen, Denmark
3. Zurich, Swiss
4. Melbourne, Australia
5. Calgary, Kanada
6. Jenewa, Swiss
7. Sydney, Australia
8. Vancouver, Kanada
9. Osaka, Jepang
10. Auckland, Selandia Baru.
View this post on Instagram
Tips Kabur Aja Dulu ke Selandia Baru
- Pastikan kalian mempunyai modal yang cukup. Sangat penting untuk memiliki modal yang cukup karena jika tidak, Anda tidak akan dapat berangkat.
- Pastikan kalian untuk mempunyai visa yang sesuai. Jadi jangan melakukan hal-hal yang melanggar hukum; jika Anda melakukannya, Anda dapat di deportasi.
- Selain itu, Anda harus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda.
- Untuk memastikan, periksa Pathway untuk memastikan bahwa tempat tinggal ada. Oleh karena itu, ada beberapa pekerjaan di mana pathway tidak ada, yang lain memilikinya.
- Pastikan, rencana kalian tuh beneran sudah matang.
- Kalian harus siap bahwa apa-apa tuh harus kalian lakukan sendirian. Karena kita jauh dari orang tua dan keluarga, kami siap untuk melakukan segalanya sendirian.
- Tips yang paling penting dari saya adalah pikir kan lah bahwa itu adalah tiket sekali jalan. Dan kalian, jangan sampai pulang kalau kalian belum berhasil.
Jika kalian ingin #kaburajadulu ke Selandia Baru, kunjungi dan ikuti tips selengkapnya selalu di web andysaputra.com,