Panduan Lengkap Beli Rumah di New Zealand, Mana Lebih Untung, Cross Lease vs Freehold di Selandia Baru? Panduan lengkap membeli rumah di New Zealand mencakup perencanaan keuangan, memilih properti yang tepat, memahami proses hukum dan keuangan, dan mempertimbangkan biaya dan pajak yang terkait.

Sebelum Anda memulai perjalanan pembelian Anda, langkah pertama Anda adalah mempersiapkan diri untuk sukses. Cara yang bagus untuk melakukannya adalah dengan memikirkan tujuan Anda dan apa yang Anda inginkan dari rumah baru Anda. Bicaralah dengan teman dan keluarga Anda untuk mendapatkan ide dan menjangkau para profesional seperti pengacara, pengangkut, dan pialang hipotek untuk membantu Anda memahami apa yang perlu Anda lakukan dan apa yang Anda mampu.

Anda akan memerlukan pengacara, perusahaan asuransi, dan bank atau pialang hipotek . Anda mungkin juga perlu menyewa inspektur properti di kemudian hari dalam proses ini. Penting untuk mengonfirmasi keuangan Anda dan mendapatkan persetujuan dari pemberi pinjaman sebelum Anda serius ingin membeli properti.

Panduan Lengkap Beli Rumah di New Zealand, Mana Lebih Untung, Cross Lease vs Freehold di Selandia Baru?

Penting juga untuk memahami kebutuhan Anda, apakah Anda seorang ekspatriat atau warga negara Selandia Baru, serta status visa Anda jika Anda adalah warga negara asing.

Baca :  Cari Properti di Selandia Baru: ndonesiaTour Rumah Mewah 2 Lantai di Long Bay, Selandia Baru, Harga Rp. 30 Milliar

1. Perencanaan Keuangan:

Tentukan anggaran:
Siapkan anggaran yang realistis dan pertimbangkan biaya tambahan seperti biaya pemindahan hak milik dan biaya inspeksi.

Dapatkan persetujuan hipotek:
Peroleh persetujuan hipotek sebelum Anda mulai mencari properti untuk memastikan Anda dapat memenuhi persyaratan pembiayaan.

Siapkan dana cadangan:
Siapkan dana cadangan untuk mengantisipasi biaya tambahan dan perbaikan yang mungkin dibutuhkan.

2. Memilih Properti:

  • Tentukan lokasi: Pertimbangkan lokasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda, misalnya dekat dengan tempat kerja, sekolah, atau fasilitas publik.
  • Periksa detail properti: Periksa kondisi properti, ukuran, dan fitur-fitur yang disukai.
  • Pertimbangkan potensi kenaikan nilai properti: Pilih properti yang memiliki potensi kenaikan nilai di masa depan.

3. Proses Hukum dan Keuangan:

Konsultasi dengan pengacara:
Konsultasikan dengan pengacara properti Selandia Baru untuk memahami proses hukum pembelian properti dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan.

Gunakan buyer agent:
Pertimbangkan menggunakan buyer agent untuk membantu Anda menemukan properti yang sesuai dengan kebutuhan dan negosiasi harga.

Siapkan dokumen:
Siapkan dokumen yang diperlukan untuk proses pembelian, seperti dokumen identitas dan bukti pendapatan.

Pahami ketentuan pemotongan pajak:
Jika Anda adalah warga negara asing, pahami ketentuan pemotongan pajak yang berlaku untuk pembelian properti di Selandia Baru.

Baca :  Universitas Terbaik di Selandia Baru (New Zealand) 2025 Versi QS Rankings

Dalam kesempatan kali ini, Andy bersama David Tan, seorang Real Estate Agent dari Barfoot & Thompson, membahas beberapa jenis sertifikat kepemilikan properti (title) yang umum ditemukan di Selandia Baru.

Salah satunya adalah Freehold Title, yang jika dibandingkan dengan sistem di Indonesia mirip dengan Hak Milik Penuh. Dengan sertifikat ini, kamu punya kontrol sepenuhnya atas properti—bebas merenovasi, menambah bangunan, atau bahkan merombak total tanpa perlu izin dari tetangga. Namun, properti dengan Freehold biasanya memiliki harga yang lebih tinggi.

Alternatif lain adalah Cross Lease Title, yang belakangan kembali populer karena harganya lebih terjangkau. Buat kamu yang jadi First Home Buyer, Cross Lease bisa jadi pilihan menarik karena memungkinkan untuk mendapatkan rumah lebih besar dengan harga lebih rendah. Tapi ingat, setiap perubahan bangunan biasanya perlu persetujuan dari pemilik lainnya. Oleh karena itu, menjaga hubungan baik dengan tetangga menjadi sangat penting.

Dalam video ini, Andy juga menjelaskan langkah-langkah mengubah Cross Lease menjadi Freehold, mulai dari mendapat persetujuan dari pemilik lainnya, konsultasi dengan surveyor profesional, hingga mengajukan permohonan ke dewan setempat. Meskipun prosesnya terkesan sederhana, faktor biaya yang cukup besar sering menjadi kendala utama.

Baca :  Perubahan Terbaru Visa Kerja Pemberi Kerja Terakreditasi (AEWV) Selandia Baru 2025, Kenaikan Upah Minimum, Persyaratan Pengalaman, Membawa Keluarga

Jika kamu tertarik mencari rumah dengan Cross Lease Title, penting untuk memperhatikan kondisi lingkungan dan karakter pemilik lainnya. Ini karena keterbatasan Cross Lease dapat mempengaruhi potensi kenaikan harga properti dan kebebasan renovasi di masa depan. Kalau merasa kesulitan, kamu bisa bekerja sama dengan Buyer Agent yang dapat membantu menggali informasi lebih dalam.

Selain itu, dibahas juga tentang Unit Title yang terbagi dua, yaitu Freehold dan Leasehold, biasanya berlaku untuk properti seperti townhouse atau apartemen.

Secara keseluruhan, video ini memberikan wawasan penting tentang Cross Lease sebagai alternatif menarik untuk memiliki properti dengan biaya lebih terjangkau di Selandia Baru.

Panduan Lengkap Beli Rumah di New Zealand, Mana Lebih Untung, Cross Lease vs Freehold di Selandia Baru?

Yuk, tonton sampai akhir dan temukan jawaban lengkap tentang Cross Lease!